Selasa, 02 September 2014

SABAR wajib SADAR

SABAR wajib SADAR

banyak orang sabar namun tak sadar akan keadaannya, bilangnya sabar mungkin ini ujian akhirnya pasrah deh... gag sadar banyak orang yang salah siapa, mungkiin harus introspeksi diri kali ya, nah jika sahabat ingin tetap jadi insan (Jiaahhh mulai dalem nich) yang tegar dan gag rapuh di pandang orang kuat menahan semua terpaan yang ada di dunia ini entah itu karena banyak PR di sekolah, banyak tugas di Kampus atau pekerjaan di Kantor, sahabat semua gag harus sabar aja nich tetapi juga harus sadar emang itu tanggungjawab dan yakin aja itu akan membuat kita jadi insan yang bisa lebih bermanfaat.
Enak lah jadi orang yang selalu dibutuhkan orang lain, hidup ini jadi lebih bahagia dengan kesadaran yang dimiliki pasti akan membuat kita akan selalu memperbaiki diri dan gag mungkin namanya malas akan menghimbat jauh-jauh deh ...........
satu kata "Selamat Datang Sukses !!!! Good Bye Malas .... "
Kesadaran bisa dimualai dari diri sendiri, banyak tantangan memang namun jika niat untuk menjadi lebih baik biasanya Allah akan ikut campur di dalamnya.

Selasa, 14 Januari 2014

Masyarakat Madani



JUDUL           : KONSEP DAN CIRI – CIRI MASYARAKAT MADANI
  ( CIVIL SOCIETY )  
NAMA            : LIA WASILATUL AZIZAH
NIM                : 13020009


BAB I
PENDAHULUAN

Istilah masyarakat madani dan masyarakat sipil ( civil society ) yang kita kenal saat ini dianggap memiliki kesamaan istilah dan penyebutannya, namun memiliki karakter dan peran yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Menurut Quraish Shihab, masyarakat Muslim awal disebut umat terbaik karena sifat-sifat yang menghiasi diri mereka, yaitu tidak bosan-bosan menyeru kepada hal-hal yang dianggap baik oleh masyarakat selama sejalan dengan nilai-nilai Allah (al-ma’ruf) dan mencegah kemungkaran. Selanjutnya Shihab menjelaskan, kaum Muslim awal  menjadi “khairu ummah” karena mereka menjalankan amar ma’ruf sejalan dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya. (Quraish Shihab, 2000, vol.2: 185).Agar terciptanya masyarakat madani di Indonesia kita bisa meneladani sikap kaum Muslimin awal yang mampu hidup seimbang antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat, maka kebangkitan Islam akan segera terwujud.
Untuk pertama kalinya istilah ‘masyarakat madani’ dimunculkan oleh Anwar Ibrahim ( mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia). Menurut ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip – prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Ciri – ciri masyarakat madani  yang khas : kemajemukan budaya ( multicultural ), hubungan timbal balik (reprocity), dan sikap saling memahami dan menghargai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Masyarakat adalah kumpulan individu yang menjalin kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang besar yang saling membutuhkan, memiliki ciri – ciri yang sama sebagai kelompok.
Masyarakat madani ( Civil Society ): masyarakat yang mampu hidup berdampingan dalam keanekaragaman yang beradab dan beretika moral berdasar pada agama ( nilai ketuhanan )
Keyword : Ciri – Ciri, Masyarakat, Masyarakat Madani.




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Masyarakat Madani
Kata “madani” berasal dari kata Madinah, yaitu sebuah kota di Arab Saudi yang dijadikan tempat hijrah Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata “madaniyah” yang berarti peradaban, sehingga masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab yang berdasarkan  dari nilai agama (Ketuhanan). Sedangkan masyarakat sipil ( civil society ) merupakan masyarakat yang beretika moral universal tidak berdasar pada nilai ketuhanan.
Dawan Rahardjo mendefinisikan masyarakat madani sebagai proses penciptaan peradaban yang mengacu pada nilai – nilai kebijaksanaan bersama. Dasar utama masyarakat madani adalah persatuan di tengah kemajemukan yang ada, toleransi antar individu/kelompok sehingga mampu meredam konflik dan hidup dalam suatu persaudaraan. 

Menurut Azyumardi Azra, masyarakat madani lebih dari sekedar gerakan pr-demokrasi, karena ia juga mengacu pada pembentukan masyarakat berkualitas dan ber-tamadun ( civility ).   
Menurut cendekiawan muslim Nurcholish Madjid, makna masyarakat madani berasal dari kata civility, yang mengandung  makna toleransi, kesediaa pribadi – pribadi untuk menerima berbagai macam pandangan politik dan tingkah laku sosial.
2.      Konsep dan Ciri – Ciri Masyarakat Madani
Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang menggambarkan masyarakat beradab yang mengacu pada nila-inilai kebajikan dengan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip interaksi sosial yang kondusif bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Masyarakat madani tidak muncul dengan sendirinya. Ia membutuhkan unsur – unsur sosial yang menjadi prasyarat terwujudnya tatanan masyarakat madani. Faktor – faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mengikat dan menjadi karakter khas masyarakat madani. Beberapa unsur pokok yang harus dimiliki oleh masyarakat madani adalah wilayah publik yang bebas (free public sphere ), demokrasi, toleransi, kemajemukan ( pluralism ), keadilan sosial ( social justice ), partisipasi sosial dan supremasi hukum.
1.      Wilayah Publik yang Bebas
Free public sphere adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat warga masyarakat. Di wilayah ruang publik ini semua warga  negara memiliki posisi dan hak yang sama untuk mengemukaakan pendapat tentang sosial dan politik tanpa ada rasa takut dan terancam oleh kekuatan – kekuatan di luar civil society. Sebagai prasyarat mutlak lahirnya civil society yang ssungguhnya, ketiadaan faktor ini dapat menjadi suasana tidak bebas di mana negara mengontrol warga negara dalam menyalurkan pandangan sosial politiknya.

Menurut Arent dan Habermas, ruang publik dapat diartikan sebagai wilayah bebas di mana semua warga negara memiliki akses penuh dalam kegiatan.

2.      Demokrasi
Merupakan prasyarat murni bagi keberadaan civil society. Demokrasi adalah suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh, dari dan untuk warga negara. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
1.      Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM )
2.      Pers yang bebas
3.      Supremasi hukum
4.      Perguruan Tinggi
5.      Partai politik

3.      Toleransi
Toleransi adalah suatu sikap individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.

Menurut padangan Nucholish Madjid, toleransi mengacu pada persoalan ajaran dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Dalam  perspektif ini , toleransi bukan sekedar tuntutan sosial masyarakat majemuk belaka, tetapi sudah menjadi bagian penting dari pelaksanaa ajaran moral agama.

Azyumardi Azra, menyatakan bahwa kerangka menciptakan kehidupan yang berkualitas dan berkeadaban ( tammadun / civility), masyarakat madani (civil society ) menghajatkan sikap – sikap toleransi, yakni kesediaan individu – individu untuk menerima beragam perbedaan pandangan politik di kalangan bangsa.

4.      Pluralisme
Kemajemukan atau pluralisme adalah mengakui keberagaman yang ada disekitar, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan perbedaan sebagai sesuatu yang alamiah dan rahmat Tuhan yang bernilai Positif bagi kehidupan masyarakat. Karena berbeda itu indah.  

5.      Keadilan Sosial
Keadilan sosial adalah adanya kesamaan dan pemerataan dalam pembagian hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang mencakup bidang sosial, politik, kesejahteraan, pengetahuan dan kesempatan. Dengan kata lain tidak ada salah satu pihak/kelompok tertentu yang memonopoli suatu kekayaan negara, kekayaan negara dapat dimanfaatkan secara maksimal dan di rasakan oleh semua pihak. Dengan begitu kesejahteraan warga negara Indonesia akan terjamin.   

6.      Partisipasi sosial
Masyarakat Indonesia memiliki kedewasaan dan kemandirian dalam berpolitik dengan tidak adanya intervensi dari pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga terwujud masyarakat yang bersih sesuai dengan hati nurani masing – masing.

7.      Supremasi hukum.  
Upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
·         Masyarakat madani merupakan masyarakat yang sudah mengenal peradaban dengan menitik beratkan pada etika moral yang berasal dari agama (ketuhanan).
·         Ciri – ciri masyarakat madani adalah adanya wilayah publik yang bebas ( free public sphere), demokrasi, toleransi, kemajemukan ( pluralism), keadilan sosial, partisipasi sosial dan supremasi hukum.
·         Kebangkitan Islam mampu terwujud jika bangsa Indonesia mampu merubah masyarakat sipil ( civil Society ) menjadi masyarakat madani.

B.     KATA PENUTUP
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca mampu mewujudkan masyarakat madani di Indonesia dengan menjalankan syari’at – syari’at Islam dengan baik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan melakukan suatu tindakan yang bernilai dengan demikian mampu memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.


DAFTAR RUJUKAN


Azra, Azyumardi, 1999. Menuju Masyarakat Madani, cetakan ke-1, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Madjid, Nurcholish, 2000. “Asas-asas Pluralisme dan Toleransi dalam Masyarakat Madani”, dalam makalah Lokakarya Islam dan Pemberdayaa Civil Society di Indonesia, kerjasama IRIS Bandung – PPIM Jakarta – The Asia Foundation.
Rahardjo, M. Dawam, 1999. Masyarakat Madani : Agama, Kelas Menengah, dan Perubahan  Sosial, cetakan ke-1, Jakarta : LP3ES.  
Rozak, Abdul dan A. Ubaedillah, ( Penyunting ), 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, cetakan ke-3, Jakarta : Prenada Media Group.
Jaya, Muhardi,2013. Makalah Masyarakat Madani, http://fixguy.wordpress.com/makalah-masyarakat-madani/. diakses pada tanggal 03 Januari 2014)
_______,2013. Mengidentifikasi ciri – ciri masyarakat, (http://muhardijaya46.blogspot.com/2013/08/mengidentifikasi-ciri-ciri-masyarakat.html. diakses pada tanggal 03 Januari 2014)
_______,2013.Pengertian Masyarakat Madani,